Logo BMC

Logo BMC

Rabu, 18 Mei 2011

Bis Restu Panda

Bus Restu Panda

by det on 29 December, 2009

Versi Sopan dari Bus Restu

Yang pernah melakukan perjalanan dari Malang – Surabaya – Madiun – Ponorogo dan sebaliknya tentu sudah sangat hafal dengan bus Restu. Salah satunya mungkin karena perilaku bus berwarna dominan hijau itu  yang terkesan ugal-ugalan di jalan.
Namun image sebagai bus ugal-ugalan tersebut sudah mulai terpatahkan berkat inovasi dari perusahaan otobis yang bermarkas di Lawang Malang itu. Mereka mengeluarkan bus baru dengan warna tetap dominan hijau bergambar panda. Kemudian orang-orang menjulukinya Restu Panda.
bus restu panda
Bus ini dilengkapi AC sehingga terasa sejuk dan bebas asap rokok. Kemiringan sandaran kursinya juga bisa disetel sesuai selera. Berjalannya juga tidak ugal-ugalan. Membuat penumpang merasa nyaman. Saking nyamannya banyak yang tertidur dan tiba-tiba sudah sampai di kota tujuan. Oia, bis ini juga dilengkapi dengan TV. (Sayangnya tidak ada toiletnya) :mrgreen:
Hal lain yang patut diacungi jempol adalah adanya pengecekan karcis hingga beberapa kali oleh petugas khusus yang bisa naik kapan saja selama perjalanan. Dengan demikian penumpang akan terhindar dari dikenai tarif yang terlalu tinggi oleh kondektur. Dalam hal tarif, Restu memang paling disiplin dibanding bus yang lain.
Kalau dulu untuk pergi ke Ponorogo harus menunggu bus Aneka Jaya jika mau dapat bus AC, itupun jam keberangkatannya hanya 4 kali dalam sehari, kini sudah ada 50 (lima puluh) armada Restu Panda siap mengantarkan penumpang setiap saat.
Mungkin Anda punya pengalaman berkesan dengan Restu Panda silakan berbagi di sini

2 komentar:

  1. apakah ini menyediakan paket tour ke bali ?

    BalasHapus
  2. Restu panda atb yg sangat mewah dan saya sangat puas..aku berharap ada trayek restu panda ke pacitan,yang selama ini hanya mengandalkan aneka jaya yg armadanya sangat terbatas dengan penumpang yg membludagRestu panda atb yg sangat mewah dan saya sangat puas..aku berharap ada trayek restu panda ke pacitan,yang selama ini hanya mengandalkan aneka jaya yg armadanya sangat terbatas dengan penumpang yg membludag

    BalasHapus